Ahad, 22 Julai 2012 Maungdaw - Pasukan perisikan tentera Burma dan pasukan keselamatan sempadan (Nasaka) telah menyasarkan para ulama Islam sejak semalam (21/7/2012), seorang guru di Maungdaw, Arakan melaporkan, dilansir Kaladan News.
Para petugas Nasaka, memanggil semua pegawai desa dengan lima ketua agama (Muslim) di pejabat Nasaka daerah no.6 hari ini (22/7) sekitar pukul 9:30 waktu tempatan, Nasaka memerintahkan para pegawai Muslim dan para ustaz atau syaikh untuk tidak melaksanakan solat berjemaah di Masjid atau di rumah, jika diketahui solat jemaah digelar Nasaka akan menangkap sesiapa sahaja yang mengikuti solat berjemaah itu. Nasaka juga memperingatkan para ulama Muslim untuk tidak 'menyulut konflik' antara Muslim Rohingya dan Buddhis Rakhine, papar seorang pegawai desa tersebut.
Setelah pertemuan itu, para petugas (Nasaka) menangkap lima ustaz, Maulana Abu Siddique (45), dari desa Hla Poe Khuang, Maulana Yusuf Ali (40) dari desa Zin Paung Nyar, Maulana Muhammad Alam (40) dari desa Poungzarr, Moulan Kawlim (40) dari desa Hlabawzar dan Moulana Dil Muhammad (40) dari desa Hlabawzar.
Selain itu, seorang warga desa mengatakan bahawa Nasaka dan perisikan tentera menangkap 4 Muslim Rohingya dari Masjid Jami desa Thayai Gonetan (Knonena Para) pada saat mereka sedang solat di beranda Masjid.
Mereka yang ditangkap bernama Maulana Fazal Haque (50), Butu (31), Amir Abdul Gaffur (42) dan Maulana. Mereka semua ditahan di markas Nasaka di daerah no.7.
Di sisi lain, Nasaka dan perisikan tentera juga menangkap 6 Muslim Rohingya dari Pa Nyaung Pingyi dan 3 lain dari desa Du Nyaung Pingyi Sabtu pagi ini, kata seorang warga desa dari selatan Maungdaw.
Menurut laporan, akhir-akhir ini kebanyakan Muslim yang ditangkap adalah para ulama atau muridnya.
No comments:
Post a Comment