Antara Palestina dan Ahwaz [Bukti Kejahatan Syi'ah]
Ikhwati fillah, banyak orang tahu tentang Palestina dan segala pernak-perniknya… namun sedikit, bahkan sangat-sangat sedikit yang tahu ttg Ahwaz dan penderitaan warganya… Benar khan, anda pasti heran… AHWAZ?? apa itu?
—
Ikhwati fillah, banyak orang tahu tentang Palestina dan segala pernak-perniknya… namun sedikit, bahkan sangat-sangat sedikit yang tahu ttg Ahwaz dan penderitaan warganya… Benar khan, anda pasti heran… AHWAZ?? apa itu?
Ahwaz adalah sebuah wilayah yg jauh lebih luas dari Palestina, sekitar 375.000 Km persegi, dan dihuni oleh 8 juta jiwa. Ia terletak di perbatasan antara Irak dan Iran, dan meliputi semenanjung Teluk Arab, hingga bila dilihat secara geografis, bentuknya seperti bulan sabit.
Wilayah ini dikenal juga dengan nama Arabistan atau Khuzistan. Bahasa warganya adalah bahasa Arab, dan mereka telah mendiami wilayah tersebut sejak 500 tahun lalu.
Awalnya, warga Ahwaz 99% adalah orang keturunan Arab, sedangkan sisanya Persi. Namun kini jumlah mereka mulai berkurang hingga mencapai 95% saja.
Ahwaz adalah daerah penghasil minyak terbesar di Iran, dan nomor tiga di dunia. Akan tetapi, banyak dari warganya hidup dalam kemiskinan yang cukup mengenaskan. Kondisi mereka sangat mirip dengan saudara-saudara kita di Palestina yg dijajah oleh Yahudi sejak tahun 1967. Bahkan tidak berlebihan bila dikatakan bahwa warga Ahwaz mengalami penindasan yg lebih parah dari Palestina. Mengapa? Sebab mereka dijajah oleh Majusi Iran (Syi’ah) sejak tahun 1925, yakni 42 tahun lebih dulu dari penjajahan Zionis atas Palestina.
Lalu ketika terjadi Revolusi Syi’ah Iran di bawah pimpinan Khomeini, terjadi perang hebat antara muslimin Ahwaz dgn tentara Persia yang menewaskan tak kurang dari 500 orang, dan hal ini mengingatkan kita terhadap pembantaian Kamp Shabra dan Shatila Palestina tahun 1982.
Hingga kini pun pembantaian dan penyiksaan terhadap warga Ahwaz yang mayoritas adalah Ahlussunnah etnis Arab terus berlangsung. Akan tetapi karena media massa tidak berada di tangan mereka, maka dunia Islam pun tak tahu tentang mereka.
Mereka terus berjuang untuk merebut kembali wilayah mereka dari Penjajah Iran yang selama ini merampas kekayaan alam mereka, yaitu minyak. Di samping menindas mereka karena perbedaan etnis dan ideologi. Sebab Syi’ah Iran adalah etnis Persia yang sejak dulu terkenal sangat membenci bangsa Arab, apalagi yang Ahlussunnah.
Oleh karena itu, siapa pun yang mencoba melawan penjajah Iran, riwayatnya akan berakhir di tiang gantungan, atau ditembus timah panas. Dan hal ini sangat sering terjadi, bahkan bulan lalu Rezim Syi’ah Iran sempat mengeksekusi 42 orang tahanan Ahlussunnah. Mereka tidak membedakan antara pria dan wanita maupun tua dan muda.
Anda bisa melihat sekelumit tentang penderitaan mereka dalam link-link berikut, dan sekali lagi, ini hanyalah secuil informasi yg tersisa, dan realitanya jauh lebih besar dari yang berhasil diliput oleh media massa…
http://www.dd-sunnah.net/ records/view/action/view/ id/827/
Sumber: http:// basweidan.wordpress.com/
Wilayah ini dikenal juga dengan nama Arabistan atau Khuzistan. Bahasa warganya adalah bahasa Arab, dan mereka telah mendiami wilayah tersebut sejak 500 tahun lalu.
Awalnya, warga Ahwaz 99% adalah orang keturunan Arab, sedangkan sisanya Persi. Namun kini jumlah mereka mulai berkurang hingga mencapai 95% saja.
Ahwaz adalah daerah penghasil minyak terbesar di Iran, dan nomor tiga di dunia. Akan tetapi, banyak dari warganya hidup dalam kemiskinan yang cukup mengenaskan. Kondisi mereka sangat mirip dengan saudara-saudara kita di Palestina yg dijajah oleh Yahudi sejak tahun 1967. Bahkan tidak berlebihan bila dikatakan bahwa warga Ahwaz mengalami penindasan yg lebih parah dari Palestina. Mengapa? Sebab mereka dijajah oleh Majusi Iran (Syi’ah) sejak tahun 1925, yakni 42 tahun lebih dulu dari penjajahan Zionis atas Palestina.
Lalu ketika terjadi Revolusi Syi’ah Iran di bawah pimpinan Khomeini, terjadi perang hebat antara muslimin Ahwaz dgn tentara Persia yang menewaskan tak kurang dari 500 orang, dan hal ini mengingatkan kita terhadap pembantaian Kamp Shabra dan Shatila Palestina tahun 1982.
Hingga kini pun pembantaian dan penyiksaan terhadap warga Ahwaz yang mayoritas adalah Ahlussunnah etnis Arab terus berlangsung. Akan tetapi karena media massa tidak berada di tangan mereka, maka dunia Islam pun tak tahu tentang mereka.
Mereka terus berjuang untuk merebut kembali wilayah mereka dari Penjajah Iran yang selama ini merampas kekayaan alam mereka, yaitu minyak. Di samping menindas mereka karena perbedaan etnis dan ideologi. Sebab Syi’ah Iran adalah etnis Persia yang sejak dulu terkenal sangat membenci bangsa Arab, apalagi yang Ahlussunnah.
Oleh karena itu, siapa pun yang mencoba melawan penjajah Iran, riwayatnya akan berakhir di tiang gantungan, atau ditembus timah panas. Dan hal ini sangat sering terjadi, bahkan bulan lalu Rezim Syi’ah Iran sempat mengeksekusi 42 orang tahanan Ahlussunnah. Mereka tidak membedakan antara pria dan wanita maupun tua dan muda.
Anda bisa melihat sekelumit tentang penderitaan mereka dalam link-link berikut, dan sekali lagi, ini hanyalah secuil informasi yg tersisa, dan realitanya jauh lebih besar dari yang berhasil diliput oleh media massa…
http://www.dd-sunnah.net/
Sumber: http://
No comments:
Post a Comment