Wednesday, August 8, 2012

Untuk Ketiga Kalinya Pasukan Zionis Hancurkan Masjid di Jordan Valley



Militer Israel untuk ketiga kalinya menghancurkan sebuah masjid di Khirbet Irza, yang berlokasi di sisi utara Jordan Valley, Tepi Barat.

Kepala desa Al-Maleh, Aref Daraghmeh mengungkapkan, tentara zionis Israel mengerahkan kendaraan militer dan buldoser untuk menghancurkan masjid di desa itu, dengan dalih masjid tersebut berada di area militer Israel dan tidak boleh ada bangunan di area tersebut.

Daraghmeh meyakini penghancuran masjid itu bukan karena berada di area militer, tapi untuk keperluan perluasan pemukiman ilegal bagi orang-orang Yahudi Israel. Rezim Zionis kerap mengusir warga Palestina yang rumahnya berada di wilayah perluasan pemukiman.

Aparat Israel bahkan melarang warga Palestina yang mencoba bertahan dengan mendirikan tenda karena rumah-rumah mereka sudah dihancurkan.

Warga Palestina, kata Daraghmeh, sekuat tenaga mempertahankan tanah dan rumah mereka. Pengadilan Israel juga beberapa kali mengeluarkan surat perintah untuk tidak menghancurkan properti milik warga Palestina, tapi militer Israel tidak memedulikan surat perintah itu. (kw/wf/eramuslim)


====================================
Zionis meratakan sebuah masjid di Tepi Barat

Rezim Zionis Israel telah menghancurkan sebuah masjid di dekat Tubas, Tepi Barat, dalam rangkaian terbaru kekerasan yang ditujukan kepada warga Palestina.

Pasukan Israel dilaporkan Palestine Tribune meratakan sebuah masjid di Khirbet Yarza, lingkungan Baduy yang terletak di Tubas, Lembah Yordan, pada Selasa pagi (11/10/2011).

Lebih dari lima personil pasukan Israel menghancurkan bangunan ibadah seluar 60 meter persegi dengan buldoser, tutur kepala desa Wadi Al-Maleh.

Sementara itu, pasukan Israel mengklaim masjid itu dibangun secara ilegal. Para aktivis Palestina melaporkan bahwa Lembah Yordan harus menghadapi aksi pembersihan etnis yang dilakukan Israel terhadap warga setempat.

Aksi penghancuran masjid ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan pasukan Zionis dalam tujuh bulan terakhir. (althaf/arrahmah.com)


 

No comments:

Post a Comment