Sang Pengkhianat Islam, Mustafa Kemal, ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan Yahudi. Orang-orang Yahudi telah memberikan dukungan dan bantuan yang cukup besar kepada Mustafa Kemal dalam rangka menghancurkan Islam di Turki, khususnya Khilafah Islam pada tanggal 3 Maret 1924.
Syekh Abdullah Azzam dalam bukunya Al Manarah Al Mafqudah atau Pelita Yang Hilang menyajikan beberapa hubungan khusus antara Yahudi dengan Mustafa Kemal, yakni :
1.Mustafa Kemal lahir di kota Salonika, kota Yahudi. Fakta ini menjadikan sebuah tanda tanya yang besar mengenai asal usulnya. Salonika, sebagaimana telah disinggung di muka adalah negeri orang-orang Yahudi dimana terdapat 100.000 orang Yahudi dari keseluruhan penduduknya yang berjumlah 140.000 jiwa (pengakuan duta Inggris, Lother, tahun 1910)
2.Ada banyak sejarawan dan penulis yang mengembalikan asal-usul Mustafa Kemal kepada keturunan Yahudi, mereka bilang bahwa dia adalah Yahudi, baik nasabnya, darahnya maupun perbuatannya. Di antara mereka yang menyatakan hal itu adalah Savir Jaibs, penulis Perancis, beragama Kristen, dalam bukunya yang berjudul Republik Israil Internasional. Demikian juga Gebran Syamiyah dan Abdullah At-Tal dalam bukunya Ular Yahudi di benteng-benteng Islam. Serta Anwar Jundi dalam bukunya Arab dan Islam. Serta Mustafa Shadiq Ar-Rafi’i dalam bukunya Wahyu Al Qalam, kata beliau, “Ada pembalut Yahudi di otaknya. Serta Muhammad Izzat Drusse dalam bukunya Turki Modern.
3.Pada waktu di Sicilia, sebuah anak negeri Turki, ketika Mustafa Kemal bertugas dia selalu lengket dengan Yahudi Donma.
4.Pada bulan Agustus 1923, Yahudi Donma dan orang-orang Masoni mendirikan Partai Bangsa Republik.
5.Menurut pernyataan Stone Wetson, salah seorang anggota Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi beserta sebagian besar pemuka-pemukanya adalah yahudi. Mustafa Kemal adalah anggota Masonisme, sebagaimana hal tersebut ditegaskan oleh Doktor Ernest Romzer. Berkata Beno Messan : “Mustafa Kemal masuk sebagai anggota Masonisme secara resmi, dia bergabung pada perkumpulan Nidana. Masonisme adalah salah satu dari jaringan Zionisme Yahudi yang bekerja secara rahasia. Masonisme mempunyai simbol jangka dan sudut, lalu di dalamnya terdapat bintang segi enam (bintang David) sebagai lambang untuk mengembalikan kerangka bangunan di Masjidil Aqsha, tempat di mana bangsa Yahudi memimpikan salah seorang anak Daud duduk dengan kaki bersilang di atas bangunan tersebut mengendalikan dunia dari atas singgasananya.
Bantuan Mustafa Kemal Untuk Yahudi
Pada masa pemerintahan Sang Pengkhianat, Mustafa Kemal, kedudukan kaum Yahudi semakin terangkat. Mustafa memberikan kekuasaan kepada mereka untuk mengatur tata pemerintahan, mengarahkan jalannya peradilan, politik, ekonomi, pendidikan, budaya, dan organisasi.
Levi Abu ‘Asal telah membongkar pertalian Mustafa Kemal dengan Yahudi dalam bukunya Bangkitnya Dunia Yahudi. Dia mengatakan : “Sesungguhnya Ghazi (Mustafa Kemal) telah membuka Turki bagi orang-orang Yahudi. Dia telah membuka pintu negara Turki lebar-lebar bagi orang Yahudi untuk mengorganisir Universitas Turki, yakni mengarahkan kepada suatu pandangan yang menentang Islam dan kaum Muslimin.
Levi kembali berkata : “Sesungguhnya Mustafa sangat bersikap ramah dan santun terhadap orang-orang Yahudi. Oleh karena itu dia menginzinkan banyak orang Yahudi masuk ke negeri Turki dan membiarkan mereka menyebar ke seluruh pelosok negeri.” Sesungguhnya besarnya penghormatan yang diperlihatkan Mustafa Kemal terhadap orang-orang Yahudi merupakan naluri bawaan yang ada pada diri Mustafa Kemal. Naluri kecenderungan kepada Yahudi itu tidak akan mungkin kecuali dari seorang Yahudi pula.
Demikianlah bukti-bukti hubungan dan kedekatan Yahudi dengan Mustafa Kemal atau sebaliknya. Diantara mereka, Mustafa Kemal dan Yahudi tidak tersisa lagi perbedaan, yakni sama-sama keturunan kera dan babi. Si Pengkhianat Islam dan kaum Muslimin ini, Mustafa Kemal sayangnya disanjung-sanjung, dianggap sebagai Pahlawan Turki Muda, dijadikan idola, dan bahkan dianggap sebagai Penyelamat Turki. Lihat apa yang dikatakannya :
“Sesungguhnya Revolusi Turki tahun 1918 yang dicetuskan oleh saudara kita yang besar, Mustafa Kemal At-Taturk, sangat memberikan manfaat bagi bangsa. Dia telah menurunkan Sultan dari tahtanya, menghapuskan Khilafah dan membubarkan mahkamah-mahkamah syar’i, menghapuskan agama Islam, dan menghapuskan pula Kementerian Waqaf.”
La haula wa laa quwwata illa billah!
M Fachry
sumber : http:// www.al-mustaqbal.net/ beranda/al-mustaqbal-today/ item/ 1752-yahudi-di-balik-mustaf a-kemal-hancurkan-khilafah -islam
Syekh Abdullah Azzam dalam bukunya Al Manarah Al Mafqudah atau Pelita Yang Hilang menyajikan beberapa hubungan khusus antara Yahudi dengan Mustafa Kemal, yakni :
1.Mustafa Kemal lahir di kota Salonika, kota Yahudi. Fakta ini menjadikan sebuah tanda tanya yang besar mengenai asal usulnya. Salonika, sebagaimana telah disinggung di muka adalah negeri orang-orang Yahudi dimana terdapat 100.000 orang Yahudi dari keseluruhan penduduknya yang berjumlah 140.000 jiwa (pengakuan duta Inggris, Lother, tahun 1910)
2.Ada banyak sejarawan dan penulis yang mengembalikan asal-usul Mustafa Kemal kepada keturunan Yahudi, mereka bilang bahwa dia adalah Yahudi, baik nasabnya, darahnya maupun perbuatannya. Di antara mereka yang menyatakan hal itu adalah Savir Jaibs, penulis Perancis, beragama Kristen, dalam bukunya yang berjudul Republik Israil Internasional. Demikian juga Gebran Syamiyah dan Abdullah At-Tal dalam bukunya Ular Yahudi di benteng-benteng Islam. Serta Anwar Jundi dalam bukunya Arab dan Islam. Serta Mustafa Shadiq Ar-Rafi’i dalam bukunya Wahyu Al Qalam, kata beliau, “Ada pembalut Yahudi di otaknya. Serta Muhammad Izzat Drusse dalam bukunya Turki Modern.
3.Pada waktu di Sicilia, sebuah anak negeri Turki, ketika Mustafa Kemal bertugas dia selalu lengket dengan Yahudi Donma.
4.Pada bulan Agustus 1923, Yahudi Donma dan orang-orang Masoni mendirikan Partai Bangsa Republik.
5.Menurut pernyataan Stone Wetson, salah seorang anggota Jam’iyah Al-Ittihad wa At-Taraqi beserta sebagian besar pemuka-pemukanya adalah yahudi. Mustafa Kemal adalah anggota Masonisme, sebagaimana hal tersebut ditegaskan oleh Doktor Ernest Romzer. Berkata Beno Messan : “Mustafa Kemal masuk sebagai anggota Masonisme secara resmi, dia bergabung pada perkumpulan Nidana. Masonisme adalah salah satu dari jaringan Zionisme Yahudi yang bekerja secara rahasia. Masonisme mempunyai simbol jangka dan sudut, lalu di dalamnya terdapat bintang segi enam (bintang David) sebagai lambang untuk mengembalikan kerangka bangunan di Masjidil Aqsha, tempat di mana bangsa Yahudi memimpikan salah seorang anak Daud duduk dengan kaki bersilang di atas bangunan tersebut mengendalikan dunia dari atas singgasananya.
Bantuan Mustafa Kemal Untuk Yahudi
Pada masa pemerintahan Sang Pengkhianat, Mustafa Kemal, kedudukan kaum Yahudi semakin terangkat. Mustafa memberikan kekuasaan kepada mereka untuk mengatur tata pemerintahan, mengarahkan jalannya peradilan, politik, ekonomi, pendidikan, budaya, dan organisasi.
Levi Abu ‘Asal telah membongkar pertalian Mustafa Kemal dengan Yahudi dalam bukunya Bangkitnya Dunia Yahudi. Dia mengatakan : “Sesungguhnya Ghazi (Mustafa Kemal) telah membuka Turki bagi orang-orang Yahudi. Dia telah membuka pintu negara Turki lebar-lebar bagi orang Yahudi untuk mengorganisir Universitas Turki, yakni mengarahkan kepada suatu pandangan yang menentang Islam dan kaum Muslimin.
Levi kembali berkata : “Sesungguhnya Mustafa sangat bersikap ramah dan santun terhadap orang-orang Yahudi. Oleh karena itu dia menginzinkan banyak orang Yahudi masuk ke negeri Turki dan membiarkan mereka menyebar ke seluruh pelosok negeri.” Sesungguhnya besarnya penghormatan yang diperlihatkan Mustafa Kemal terhadap orang-orang Yahudi merupakan naluri bawaan yang ada pada diri Mustafa Kemal. Naluri kecenderungan kepada Yahudi itu tidak akan mungkin kecuali dari seorang Yahudi pula.
Demikianlah bukti-bukti hubungan dan kedekatan Yahudi dengan Mustafa Kemal atau sebaliknya. Diantara mereka, Mustafa Kemal dan Yahudi tidak tersisa lagi perbedaan, yakni sama-sama keturunan kera dan babi. Si Pengkhianat Islam dan kaum Muslimin ini, Mustafa Kemal sayangnya disanjung-sanjung, dianggap sebagai Pahlawan Turki Muda, dijadikan idola, dan bahkan dianggap sebagai Penyelamat Turki. Lihat apa yang dikatakannya :
“Sesungguhnya Revolusi Turki tahun 1918 yang dicetuskan oleh saudara kita yang besar, Mustafa Kemal At-Taturk, sangat memberikan manfaat bagi bangsa. Dia telah menurunkan Sultan dari tahtanya, menghapuskan Khilafah dan membubarkan mahkamah-mahkamah syar’i, menghapuskan agama Islam, dan menghapuskan pula Kementerian Waqaf.”
La haula wa laa quwwata illa billah!
M Fachry
sumber : http://
No comments:
Post a Comment